Pov: KARIN
Mmmmhhhhhhsssss….. Aaahhhh aku menggeliat sambil membuka mata saat sinar matahari menyorot wajahku melalui celah jendela. Aku terbangun agak siang karena semalaman penuh habis di genjot habis habisan oleh selingkuhanku.
SIAPA SELINGKUHANKU????????
sampai kapanpun tidak akan ada orang yang bisa mengetahui siapa selingkuhanku. Bahkan bila mana aku ngentot dengan selingkuhaku saat suamiku sedang berada di rumahpun aku berani jamin dia tidak akan pernah mengetahuinya.
Mengapa demikian?? inilah kisahku, sebuah kisah perselingkuhan, yaitu
SELINGKUH DENGAN JIN CABUL
Istri: KARIN
Suami: JORDAN
Jin cabul: TRONDOL
Di mata umum aku dikenal sebagai seorang istri yang sangat setia kepada suami, meskipun banyak orang menilai dia sangat tidak cocok di sandingkan denganku. Semua itu di sebabkan karena fisik antara aku dan suamiku bagaikan langit dan bumi, namun aku tidak memperdulikan penilaian orang lain terhadap rumah tangga kami, toh kami tidak pernah merugikan mereka dari segi apapun karena aku bukan tipe wanita yang mengutamakan fisik.
Sejak masih muda aku tidak pernah keberatan atau menolak di ajak menjalin percintaan dengan siapapun atau sejelek apapun lelaki yang mendekatiku, yang terpenting bagiku kontolnya besar dan mampu mencukupi kebutuhan baik lahir maupun batin. padahal sih ada hal gila & gak masuk akal di baliknya.
Memang jarak usia antara aku dan suami terpaut sangat jauh yaitu 21 tahun, hal itu membuat aku dan suami jadi terlihat sangat kontras saat sedang ada keperluan bersama di luar rumah, banyak yang mengira bahwa kami ini bukan pasangan suami istri melainkan hanya kakak beradik, itu merupakan perspektif sopan dan positif, berbeda halnya dengan perspektif negatif, kami seringkali di kira sedang berselingkuh, sering sekali aku di tuduh sebagai wanita simpanan om om. Semua itu di sebabkan karena penampilan ku yang sekarang sudah berusia 35 tahun masih terlihat seperti wanita muda yang baru berusia 25 tahunan sedangkan suamiku yang sekarang sudah berusia 56 tahun terlihat sudah agak keriput kulit wajahnya, serta rambutnya yang sudah banyak di tumbuhi uban itu semakin memperkuat dugaan dugaan liar di mata orang yang melihat kami.
suamiku dulunya duda kaya raya, sebelum dia menikahiku saat itu dia masih menduduki pekerjaan di kapal pesiar dengan posisi sebagai wakil kapten. Kami saling mengenal karena di perkenalkan oleh salah satu temanku yang memberitahu kalau ada duda kaya raya belum mempunyai anak menyukaiku dan ingin berkenalan, katanya kontol duda itu lumayan bisa memuaskan wanita, hal itulah yang membuat aku mau di nikahi oleh Jordan si duda kaya raya yang di maksud oleh temanku.
Akan tetapi faktanya ukuran kontol suamiku terbilang biasa saja, namun semua sudah terlanjur dan aku tidak terlalu mempermasalahkanya karena suamiku memperbolehkan aku menggapai kepuasan seksual dengan cara apapun, bahkan aku juga di perbolehkan menyewa gigolo dengan syarat aku harus menggunakan alat kontrasepsi sebagai pencegahan agar aku tidak hamil. Apa bila aku menginginkan memeku di sirami pejuh, maka gigolo yang aku sewa harus gigolo yang mandul.
Seperti yang banyak orang ketahui gaji orang yang bekerja di kapal pesiar besar dan mewah memanglah cukup tinggi, gaji sebagai wakil kapten di perusahaan kapal pesiar tempat suamiku bekerja waktu itu sekitar 75 juta perbulan (maaf nominalnya ngasal saja tanpa mencari referensi atau fakta sebenarnya) itu baru gaji pokok saja, belum termasuk uang lembur, uang sampingan dan uang luar atau sejenisnya.
Sedangkan waktu itu hingga sekarang aku masih bekerja di tempat yang sama. aku bekerja sebagai HRD di salah satu bank swasta. Aku menikah denganya saat masih berusia 25 tahun sedangkan dia sudah berusia 46 tahun, saat usia pernikahan menginjak 3 tahun kami di karuniai anak laki-laki, namun karena kesibukan atas pekerjaan masing-masing membuat kami harus menitipkan anak kami di rumah neneknya, lebih tepatnya sih anak kami tinggal bersama ibuku di kota lain.
Aku dan suami dikenal sebagai keluarga yang cukup dermawan dan suka menolong, karena hal demikian seiring berjalannya waktu, keluarga kecil kami tiba-tiba mendapatkan rejeki besar atau kabar baik yaitu di angkatnya suamiku menjadi kapten kapal menggantikan kapten kapal sebelumnya yang pensiun, oleh karena itu gaji suamiku pun jadi lebih besar lagi yang membuat penghasilan total dari pekerjaanku bersama suami menjadi ratusan juta perbulan, lebih tepatnya menyentuh angka 500 juta lebih.
Namun di balik bergelimangnya harta, barang barang mewah serta kendaraan mewah yang kami miliki, ada satu titik jenuh yang melanda hatiku secara pribadi. Pasti semua pun tau kalau pekerjaan awak kapal itu membuat family time kami jadi sangat sulit di dapat. suamiku hanya pulang sekitar 3 bulan sekali, itu juga bisa di bilang waktu yang paling sebentar, karena seringnya sih suamiku baru bisa pulang sekitar 5 bulan sekali.
Aku yang bisa di bilang wanita Hypersex menjadi sangat tersiksa atas hal itu, sering kali aku merasa uring uringan karena hasrat seksual yang tidak tersalurkan, padahal suamiku sering membelikan bermacam-macam sex toys untuk aku gunakan baik saat VCS ataupun untuk aku gunakan saat birahiku sedang naik.
Bahkan menyewa gigolo pun sudah membuat aku bosan karena yang namanya menyewa jasa pemuas ya hanya sekedar ngentot sampai crot saja, aku menginginkan hal lain, aku menginginkan pendamping hidup yang bisa selalu ada di sampingku bukan hanya sekedar ngentot, ngentot & ngentot sampai crot saja.
Di tambah lagi biar bagaimanapun juga yang namanya mainan ya tidak mungkin bisa mengalahkan nikmatnya yang asli, berbagai macam dildo kontol sudah pernah aku coba karena saking banyaknya dildo yang aku koleksi sampai sampai banyak teman wanitaku yang aku hadiahkan atapun aku kasih secara cuma-cuma supaya lemari makeupku tidak terlalu penuh oleh sex toys.
Hingga suatu hari terjadilah kejadian yang menjadi awal dari peristiwa yang bisa di bilang menguntungkan atau musibah menimpaku saat aku masih berusia 30 tahun. di mata orang mungkin yang aku alami adalah musibah tapi tidak bagiku. Waktu itu saat jam 1 dini hari aku dalam perjalanan pulang habis party bersama teman-teman mobilku mogok di perjalanan, aku memang tidak memiliki pembantu atau supir pribadi karena memang tidak membutuhkankya.
Tempat kami mengadakan party memang sangat jauh dari rumah yaitu di kota sebelah. ketika itu aku pulang melewati jalanan yang sangat sepi karena jalurnya melalui hutan. aku memilih jalur itu untuk mempersingkat waktu dan jarak sebab jika harus menempuh jalur yang melewati pusat kota akan memakan waktu 1 jam lebih lama.
Namun sialnya waktu itu mobilku mogok tepat di bawah pohon yang sangat besar & terlihat seram, banyak kabar beredar bahwa penyebab jalan ini sepi bukan karena begal atau rampok, melainkan karena jalan ini di kenal sangat angker sehingga membuat orang-orang enggan untuk mengambil jalur ini saat malam hari. Karena aku yang orangnya skeptis dengan hal hal mistis, bahkan bisa di bilang tidak percaya dengan yang namanya hantu, setan, jin atau sejenisnya tanpa rasa takut aku memilih jalur itu.
Semuanya berubah semenjak aku mengalami sendiri sebuah kejadian mistis. Aku yang saat itu keluar dari mobil untuk mengecek mesin dan mencari tahu penyebab mogoknya mobilku. Dengan kepala yang masih sangat pusing akibat party tadi aku mendengar sedikit suara aneh seperti mendesis di sekitar, suaranya seperti nafas orang yang terasa berat. Saat itu aku masih beranggapan mungkin itu hanya suara alam dan suara hewan malam.
Lama kelamaan suara nafas berat itu terasa semakin dekat, aku yang merasa sedikit merinding mulai berkacak pinggang sambil tengok kanan kiri namun memang tidak terlihat apapun.
Saat itu yang aku takutkan hanyalah hewan buas dan sebagainya, namun saat tiba rasa merindingku semakin menjadi aku memalingkan wajah di sekitar pohon besar di pinggir jalan. Alangkah terkejutnya aku karena melihat sesosok mahluk bertubuh pendek berkepala botak hanya di tumbuhi beberapa rambut tipis yang memanjang sebahu tengah menyeringai memperlihatkan giginya yang jelek serta lidah menjuntai dengan liur di sekitar mulutnya menetes netes.
Tatapan matanya yang hanya terlihat putihnya saja sedang menatap kearahku seperti serigala kelaparan yang hendak menerkam mangsanya. Aku yang sangat terkejut berteriak ketakutan langsung bergegas masuk kedalam mobil untuk mengamankan diri dan langsung mengunci pintu mobil dan berusaha mencoba menyalakanya lagi, namun sudah berkali kali menstarter mobilku tetap saja tidak mau menyala saat rasa takut dan merinding semakin menerpa aku melihat seperti ada orang yang duduk di jok belakang mobil melalui kaca spion.
Dengan rasa takut yang semakin menjadi aku memberanikan diri untuk melihat dan memastikan lagi apa yang aku lihat barusan, dan ternyata benar saja!!!!! saat menengok kebelakang aku di buat terkejut karena melihat wajah mahluk itu dengan lebih dekat dan sangat jelas dari sebelumnya saat aku melihatnya di luar mobil tengah menyeringai menatap dalam dalam kearah mataku yang membuat aku pingsan seketika itu juga.
Saat aku mulai tersadar dan membuka mata aku sangat terkejut karena sekarang aku sedang berada di tempat yang sangat asing bagiku, gambaran tempat aku terbangun adalah sebuah goa. Di dalam goa itu hanya ada sebuah ranjang batu untuk tempat tidur yang sekarang sedang aku tempati dan juga sebuah perapian di bagian tengah goa.
Di saat otaku coba mencerna semua yang aku alami, aku di kejutkan oleh sesosok mahluk yang tiba-tiba memasuki goa tempat aku berada, mahluk itu mengingatkanku atas kejadian beberapa saat lalu, aku mulai mengingat semuanya, aku tadi pingsan karena kemunculan mahluk itu yang sekarang sedang berjalan mendekat kearah ranjang batu tempat aku berbaring….
Aku langsung bergegas bangun ingin kabur & lari menjauh namun sialnya kecepatanku kalah jauh darinya. Baru saja beberapa langkah aku kabur dengan gerakan sangat lincah langsung mahluk itu berhasil menerkamku sampai membuat aku jatuh tersungkur dan langsung menotok bagian belakang leherku. Seketika itu tubuhku langsung lemas tak bisa di gerakan.
Ternyata di balik tubuhnya yang pendek dia mempunyai tenaga yang sangat besar karena dia mampu menggendongku dan merebahkan kembali tubuhku di atas ranjang batu tadi tanpa kesulitan. terlihat dari bentuk otot sempurna di sekujur tubuhnya semakin mempertegas kalau kekuatan mahluk ini bukan tandingan seorang manusia, bahkan tenaga pria dewasapun sepertinya masih belum cukup untuk mengimbangi tenaganya apalagi aku yang hanya seorang wanita dewasa berumur 35 tahun yang sudah mempunyai 1 anak.
Saat tubuhku sudah kembali di baringkan di ranjang batu mahluk itu berbicara kepadaku, rupanya dia bisa berbahasa manusia
T = Jin Trondol
A = Aku/Karin
T: gggrrrrhhhhhaaaaahhhh…. Jangan takut manusia…. Aku tidak akan mencelakaimu selagi kau tidak macam-macam….
Tubuhku yang masih tidak bisa bergerak dan juga tidak mampu berbicara hanya menatap dengan mata yang sangat ketakutan, lalu jin itu menotok bagian leher depan di sekitar bawah daguku sehingga membuat aku seketika langsung bisa mengeluarkan suara. Aku yang menyadari itu langsung berteriak meminta tolong dengan suara sekencang kencangnya terus menerus tanpa berhenti, mahluk itu terlihat tidak menghiraukanku lalu berdiri meninggalkanku menuju perapian yang dari tadi menyala sedang kini ditambah beberapa balok kayu bakar hingga membuat apinya jadi membesar.
Aku sangat panik melihatnya, aku berpikir sepertinya dia akan memanggangku, namun ternyata ketakutanku sepertinya salah karena saat api sudah membesar dia terlihat pergi mencari sesuatu yang saat itu aku ketahui sepertinya dia membuat semacam kuali yang terbuat dari batu. Aku yang tadinya ketakutan dan berpikir akan di panggang olehnya kini berganti perkiraan, sepertinya aku tidak akan di panggang, melainkan akan di rebus. Tetapi ada satu hal yang mengganjal di pikiranku karena ukuran kuali yang dia gunakan terbilang cukup kecil seperti wajan air yang hanya bervolume sekitar 1 liter lebih.
Dengan tubuh tak bisa di gerakan dan mulut yang terus menerus berteriak jadi bertanya dalam hati, sebenarnya apa yang sedang mahluk itu persiapkan. Hingga saat aku sudah sangat kelelahan dan tak mampu untuk berteriak lagi dia mendekatiku dengan membawa sebuah cangkir terbuat dari kayu yang berisi ramuan hangat, baunya seperti jamu tradisional warnanya hijau muda di dominasi warna keputihan
T: minum lah ini manusia, ini akan membuatmu merasa lebih baik dan juga lebih tenang dari sebelumnya…. Ggrrrhhhhh ggrraaaahhhhhh….
A: apa yang ingin kau minumkan kepadaku mahluk menjijikkan…. Lepaskan aku…. Aku ingin pergi…..
T: jangan terburu buru manusia…. Graaahhh gggrrrrhhhhhaaaaahhhh…. Sekarang kau memang masih merasa asing dan kurang nyaman berada dalam rumahku, akan tetapi semua akan berubah saat kau sudah meminum ini…. Cepat buka mulutmu dan minum ramuan ini. Cepatlah ggrraaaahhhhhh….
A: tidak…. Tidak akan…. Aku tidak akan meminum…. Aku tau itu racunkan, itu rancun untuk membunuhku agar kemudian kau bisa memakan tubuhku kan haaahhh??
T: ggrraaaahhhhhh hahahahahaha…. Bodoh sekali kau manusia, sudah aku bilang bahwa aku tidak akan menyakitimu…. Meskipun aku termasuk golongan jin, aku tidak suka dengan daging manusia….
A: bohhooong…. Aku tidak percaya denganmu mahluk jelek, aku yakin kau sedang berusaha menjebaku….
T: ckckckckck ggrraaaahhhhhh…. Sepertinya aku perlu sedikit memaksa….
Kemudian dia kembali menotok leher depan di sekitar bawah dagu seperti sebelumnya, seketika itu aku langsung tidak bisa berbicara lagi. Lalu tangannya meraih pipiku dan meremasnya membuat mulutku monyong sampai mulutku agak terbuka kemudian dia langsung menuangkan ramuan itu kearah mulutku yang kini sudah terbuka secara perlahan dan sangat hati-hati hingga tidak ada setetes pun yang terbuang. Aku terkesima saat itu juga, ternyata rasanya tak seburuk perkiraanku, aroma serta baunya seperti jamu tradisional namun sedikit terasa manis seperti ada campuran madunya. meski begitu, aku masih terus melakukan perlawanan dengan berusaha menahan tenggorokanku agar ramuan itu tidak masuk kedalam lambung.
Mahluk itu pun tidak mau kalah, dia kemudian memencet hidungku hingga aku tidak bisa bernafas melalui hidung, cara satu satunya untuk aku bernafas hanyalah menggunakan mulut namun saat itu mulutku juga tidak bisa aku gunakan untuk bernafas karena tengah di penuhi oleh ramuan buatnya. Di saat aku yang sudah hampir pingsan dan tak sanggup lagi menahan nafas akhirnya dengan sekali tenggak seluruh ramuan yang berbau amis itu langsung aku telan semuanya agar mulutku bisa aku gunakan untuk mengambil nafas. Barulah setelah itu dia melepaskan pencetan jarinya di hidung dan mulutku membuat aku yang tadinya megap megap kekurangan oksigen kini sudah mulai sedikit tenang dan kembali bernafas dengan normal. Lalu mahluk itu kembali membuat aku bisa berbicara lagi
A: kurang ajar kaaauuu…. Dasaarrr bajingan…. Dasar kau mahluk menjijikkan….
T: sabarlah dulu manusia, beberapa saat lagi juga kau akan mulai merasa nyaman dan tenang di dalam rumahku.
A: Cccuuuuhhhh…. Aku tidak perduli
T: sudaahh tenanglah, tunggu aku sebentar aku akan mempersiapkan ramuan lagi untukmu
A: haaayy…. Mau kemana kau, lepaskan aku…. Biarkan aku pergi….
T: betul juga, aku akan membebaskan tubuhmu biar bisa bergerak normal lagi…. Sekalian juga sebagai pembuktian akan khasiat dari ramuanku, apakah kau benar ingin pergi atau masih ingin tetap di sini
Lalu saat tubuhku sudah bisa di gerakan langsung saja aku bergerak menjauh dan berlari ke segala arah ingin kabur, tapi aku di buat bingung karena di dalam goa itu tidak ada satupun pintu yang ada hanyalah dinding batu. Setelah sekian lama terus menerus mengitari seluruh bagian dinding batu di dalam goa itu aku belum juga menemukan pintu keluar, hingga akhirnya aku sudah mulai kelelahan hanya bisa terduduk di atas ranjang batu dengan kondisi tubuh sangat rileks dan pikiran yang mulai semakin tenang. Semua imajinasi yang sebelumnya membuat diriku ketakutan sendiri kini mulai memudar tergantikan oleh perasaan yang sangat nyaman dengan sedikit adrenalin dan gairah yang perlahan mulai menguasai akal sehat dan tubuhku.
Ketika aku sedang terduduk rileks di atas ranjang batu, mataku terus menatap kearah Jin menjijikkan itu, aku di buat penasaran akan apa yang sedang dia lakukan. Hingga saat aku yang tengah melamun tiba-tiba saja di kagetkan oleh kedatanganya yang begitu tiba-tiba, dia mendekat kearahku mengajak aku ngobrol sambil bertanya apakah aku sudah menemukan apa yang aku cari. Namun bukannya aku takut dan berusaha menghindar seperti sebelumnya sekarang aku malah dengan santai menjawab pertanyaan darinya
T: bagian mana manusia..?? Graahhh apa kau sudah menemukan sesuatu yang kau cari
A: belum…. Aku sejak tadi mencari pintu keluar tapi tak kunjung menemukanya, apa kau bisa menjelaskan..??
T: tentu saja manusia, aku bisa menjelaskanya…. Goa ini tidak mempunyai pintu atau jalan keluar….
A: lalu bagaimana caranya aku bisa masuk kedalam sini??
T: dirimu yang sekarang ada di dalam goa ini hanyalah roh nya saja, sedang kan ragamu masih berada di tampat sebelum kau pingsan. Jadi sekarang kau mempunyai sifat dasar seperti mahluk ghaib yang bisa menembus penghalang apapun
A: apakah maksud dari perkataanmu itu berarti aku sudah mati??
T: tentu saja bukan manusia, kau bisa kembali keragamu sekarang juga dengan kemampuan ku, Namun untuk sekarang aku belum ingin mengembalikan jiwa mu pada tempatnya.
A: lalu apa yang ingin kau lakukan terhadapku dan juga apa tujuanmu selanjutnya??
T: sebelum aku jawab, sebaiknya kau minum lagi ramuanku yang ini juga manusia.
A: tidak, aku tidak mau dan jangan memaksa….
T: ayolah minum ini, aku membuatnya bukan untuk membahayakan mu…
A: aku yakin kau bohong, ini hanya tipu muslihat mu saja kan??
T: aku tidak berbohong manusia, lagi pula untuk apa aku berbohong, tidak ada untungnya…. Ggrraaaahhhhhh….
A: lalu apa alasan yang bisa membuat aku jadi bisa mempercayaimu…. Oh ya apa kau bisa menghentikan geraman geramanmu?? aku sangat terganggu dan tidak nyaman akan hal itu
T: haahh?? Alasan?? Kau menginginkan sebuah alasan?? Apa aku tidak salah dengar?? Dengarkan baik-baik, aku bisa saja membuatmu menghilang dari dunia ini dengan cara merekayasa kematianmu menggunakan ragamu yang aku hancurkan, dengan begitu semua orang akan mengira kau sudah mati
A: kalau begitu katakan apa tujuanmu, dan langsung saja selesaikan semua ini kemudian cepat kembalikan aku keragaku
T: aku ingin ngentot denganmu manusia.. Aku ingin tahu bagaimana rasanya ngentot dengan manusia. Apakah kau takut??
A: sejujurnya aku memang takut, bagaimana mungkin seorang wanita dari bangsa manusia melakukan persetubuhan dengan bangsa jin
T: bagi para leluhur dan keluargaku itu bukan hal baru, sebab sejak ribuan tahun lalu para kakek moyangku memang sering menjalin hubungan dengan bangsamu. Itu berarti kau bukanlah wanita dari bangsa manusia yang pertama kali menjalin hubungan dengan bangsa jin sepertiku
A: itu mustahil, cerita bodoh seperti itu mana mungkin bisa terjadi. Bangsa manusia sepertiku jangankan untuk bersetubuh dengan bangsamu, dengan melihat wujud kalian saja membuat kami ketakutan
T: kalau begitu minum laahh ini agar rasa takutmu menghilang….
A: baiklah kalau begitu, aku ijinkan kau menikmati tubuhku, tapi sebelum itu jelaskan dulu mengenai ramuan kedua yang kau buat tadi….
T: oh iya aku sampai lupa …. Ini adalah ramuan rahasia keluarga yang diajarkan turun temurun baik itu resep ataupun cara membuatnya, resep ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu
A: syukurlah kalau begitu…. Akan tetapi sebenarnya kau tidak usah repot-repot meraciknya….
T: maksudmu??
A: ya benar…. Sebenarnya tanpa ramuan perangsangpun aku akan mengijinkanmu menikmati tubuhku….
T: apakah aku tidak salah dengar?? Sejak zaman kakek moyangku, ramuan ini di ciptakan dengan tujuan untuk menjebak bangsa manusia agar bisa kami perkosa tanpa bisa melakukan perlawanan….
A: asal kau tau, aku ini seorang istri yang hidupnya kesepian karena pekerjaan suamiku yang menjadi penyebabnya. Di tambah lagi aku ini wanita Hypersex yang tidak terlalu memperdulikan tampang, yang penting kontolnya gede itu sudah cukup
T: hahaha…. Kebetulan sekali manusia, kalau begitu lihat kontolku maka kau akan terkagum-kagum dan di buat penasaran ingin mencicipinya
A: mana coba?? Aku ingin lihat, apakah memang benar kontolmu bisa membuat aku penasaran ingin mencobanya….
T: silahkan nilai sendiri…. Saat kau sudah merasakanya aku jamin kau akan ketagihan di buatnya….
A: astaga…. Kontolmu indah sekali waaaahh waahhh…. Aku jadi tidak sabar ingin mencicipinya….
T: kalau begitu, jangan buang waktu, segeralah minum ramuan itu….
A: baiklah…. tapi setelah ini kau harus mengembalikan aku kedunia asalku dan jangan pernah menggangguku lagi
T: kau bisa pegang janjiku manusia…. Akan tetapi aku tidak menjamin nikmatnya kontolku ini bisa kau lupakan begitu saja…. Hahahahaha
Setelah beberapa saat ramuan itu aku minum dia kemudian membuat secangkir ramuan lagi, sepertinya warna dari minuman itu sedikit berbeda, ramuan yang aku minum sebelumnya berwarna hijau muda keputihan berbeda dengan ramuan yang saat ini sedang dia buat, warnanya terlihat hijau pekat. Aku kira ramuan itu di buat untuk diminumkan kepadaku lagi, ternyata ramuan itu dia minum sendiri.
Di tengah aku yang kebingungan entah bagaimana mana awalnya, sekarang dia sudah kembali duduk di hadapanku, dia mendekatkan wajahnya padaku lalu mulai mengendus di sekitar pipi kanan, sedangkan tangan kananya membelai pipiku yang sebelah kiri, tubuhku dia rengkuh agar lebih merapat denganya. Seketika itu aku langsung tersentak saat dadaku bersentuhan dengan dadanya. Rupanya efek dari 2 cangkir ramuan yang aku minum sudah menjalar keseluruh tubuhku, aku menyadarinya karena bau badan dari mahluk itu yang sebelumnya begitu anyir dan membuat mual sekarang terasa menggairahkan dan membuatku merasakan geli geli nikmat saat hidungku menghirup aromanya.
Tanpa sadar akupun melakukan hal sama, sebelumnya aku hanya diam tak melakukan perlawanan kini justru merespon tindakanya dengan membalas mengendusi juga seluruh bagian wajahnya sambil tanganku memeluk dan meraba tubuhnya, bahkan yang lebih membuatku tak habis pikir sekarang bibirku tengah mencaplok mulut dan lidahnya yang dari tadi meneteskan liur, aku menjilati seluruh bibirnya begitu pula denganya, mulutnya juga melakukan hal serupa, lidahnya menjilat jilat seluruh bibir bagian luar dan bagian dalam mulutku hingga saat aku merasakan lidah panjangnya menari nari di dalam rongga mulutku, aku secara spontan mengenyoti lidahnya dengan buas.
Kondisiku yang sudah di kuasai birahi tinggi sudah tidak memperdulikan siapa dan dari bangsa apa yang kini sedang bercumbu denganku, yang aku inginkan saat ini hanyalah bagai mana caranya supaya bisa melampiaskan nafsu birahiku yang seperti betina buas. Dekapan tanganku pada tubuhnya begitu kuat seakan ingin menenggelamkan tubuhnya yang jauh lebih kecil di bandingkan dengan tubuhku. Jika di bayangkan mungkin seperti seperti seorang anak SD yang tengah di peluk erat oleh ibunya, namun yang membedakan tampilan fisik mahluk yang saat ini kudekap lebih seperti tubuh kakek kakek berperut buncit, pusar memanjang, daun telinga lancip, kepala botak yang hanya di tumbuhi rambut tipis dan agak panjang. Mungkin di mata orang yang membayangkan dan melihatnya secara langsung akan terlihat menjijikkan, tapi tidak demikian bagiku, fisiknya yang seperti itu malahan membuat aku lebih ingin menikmati tubuh itu sedalam dalamnya.
Sepertinya aku menduga bahwa salah satu faktor yang membuatku tidak mempermasalahkan tampilan fisik saat melakukan kegiatan seksual di sebabkan adanya penyimpangan seksual yang tertanam dalam diriku, sepertinya aku lebih menyukai dan cenderung akan lebih merasa terpuaskan bila bersetubuh dengan orang-orang buruk rupa seperti yang saat ini tengah terjadi. Di tambah lagi caranya memperlakukan tubuhku dengan begitu lembut dan intens jadi sangat berbanding terbalik dengan wujud fisiknya, aku merasa benar benar di manjakan dan di buat nyaman olehnya. Bahkan aku yang sebenarnya sedang di culik olehnya untuk di perkosa justru malah terlihat aku yang sedang memperkosanya. Karena di tengah cumbuan yang sedang kami lakukan aku malah menyuruhnya berbaring rebahan. Belum juga dia memberikan respon apapun, aku langsung memegang kedua kakinya dan membuatnya terlentang. Saat itu terlihatlah batang kontol yang sebesar jagung bakar mungkin dengan panjang sekitar 22 CM membuatku melongo terkagum-kagum. Melihat reaksi wajahku yang seperti ini dia hanya terkekeh dan berkata kata entah apapun yang dia katakan tidak aku terkesan menghiraukannya
T: sepertinya aku adalah generasi yang paling beruntung dari semua garis keturunan kakek moyangku karena aku mendapatkan wanita cantik dan binal sepertimu….
A: tidak usah kau mencoba memujiku mahluk menjijikan, aku tak butuh itu…. Lagi pula di luaran sana banyak wanita yang tak kalah cantik dan menawan sepertiku bahkan banyak juga yang jauh melebihi kecantikanku….
T: hahahaha…. Bodoh sekali kau manusia…. Kalimat yang keluar dari mulutmu itu memang menghinaku, akan tetapi respon tubuhmu justru seperti budak yang begitu memuja tuanya….
Memang benar juga apa yang dia katakan, mulutku terusan menghina dan merendahkan dirinya, akan tetapi tubuhku berkata lain. Mungkin skenario yang awalnya aku akan di perkosa oleh jin cabul buruk rupa sepertinya malahan berbalik 180° aku yang sudah berhasil membuat kakinya terlentang hingga membuat kontolnya begitu terekspos dengan bebas langsung menjilati kontol itu. Ternyata benar saja apa yang dia katakan sebelumnya, baru juga aku hanya menjilat dengan lidah rasa dari kontol itu memang terbukti kenikmatannya sehingga aku langsung kembali menjilatinya lagi dengan begitu intens dan berusaha memberikan kenikmatan pada batang kontol yang sedang aku jilati ini dengan perasaan yang amat mendalam. Lidahku yang dari tadi menjilati kontol itu dengan penuh nafsu birahi merasa masih belum puas akan rasa nikmat dari kontol itu, hingga akupun kemudian langsung melahap kepal kontol itu sambil lidahku menjilati lubang kencingnya. Jin itu hanya mendesah nikmat karena ulahku pada kontolnya sambil mataku terus memandang ke arah wajahnya yang sedang menggelepar dan seperti tersiksa akan kenikmatan yang sedang aku berikan padanya. Aku yang melihat respon tubuh jin itu tiba-tiba merasa ada sedikit dorongan agar membuat kontol jin itu jauh lebih tersiksa lagi dengan kenikmatan dengan cara mengenyotinya lebih kuat. Semakin aku sedot kenikmatan dari kontol jin itu semakin aku di buat ingin melakukan hal yang lebih, aku kini mulai merilekskan mulut dan bagian leher kemudian dengan sekali gerakan langsung membuat kontolnya menghilang seluruhnya kedalam tenggorokanku hingga hidungku bisa sambil menciumi & mengendus bau badan jin itu tepatnya di sekitar bagian perut di bawah pusar. Akhirnya akupun mendapatkan konsekuensi atas perlakuanku pada kontolnya barusan, jin itu tiba-tiba saja orgasme dan menyirami tenggorokanku dengan pejuhnya. Rasanya pun seperti tidak asing bagiku karena pejuhnya mempunyai rasa manis seperti madu, atau mungkin jangan jangan rasa manis seperti madu dari 2 cangkir ramuan yang aku minum tadi bersumber dari pejuhnya juga.
Aahhh entahlah aku tak ambil pusing akan hal itu, yang jelas sekarang aku tengah menikmati sebuah pengalaman yang luar biasa, mungkin ini sebuah pengalaman menjijikkan bagi wanita wanita lain akan tetapi tidak bagiku, aku yang seorang istri Hypersex justru sangat menikmatinya dengan sukarela meskipun awalnya aku tidak menduga akan senikmat ini rasanya.
Namun ada hal aneh yang terjadi pada respon tubuhku, saat tenggorokanku tengah di aliri pejuhnya secara spontan dan mengagetkan membuat aku mendadak orgasme begitu hebat, orgasme ini tidak pernah aku raih sebelumnya baik saat aku ngentot dengan suami ataupun para gigolo yang pernah aku sewa jasanya atas ijin dari suamiku. Baru kali ini aku merasakan orgasme hanya dengan mengenyot kontol, bahkan saking hebat dan nikmatnya orgasme barusan membuat mataku menjuling seperti yang ada di dalam anime yaitu “AHEGAO” setelah kontol jin itu berhenti mengalirkan pejuhnya di tenggorokanku, aku masih tetap saja mengenyoti dan memijat kontol itu menggunakan tenggorokan terus menerus. Akupun di buat terkesima karena kontolnya tidak melemas atau mengecil setelah orgasme barusan. Bahkan kontolnya tidak memperlihatkan adanya penurunan ereksi seperti halnya kontol dari bangsa manusia, dan yang lebih membuatku senang ternyata luapan birahi yang melanda diriku juga tidak mengalami penurunan sama sekali meskipun telah mencapai orgasme hebat yang belum pernah aku alami sebelumnya selama sepanjang hidupku. Hal itu membuat aku tersenyum senang dan kegirangan, karena itu berarti aku akan melakukan perngencrotan dengan durasi panjang.
Kemudian jin itu menyuruh aku melepaskan kontolnya dari tenggorokan, akupun dengan berat hati menuruti perintahnya meskipun saat itu aku sedang asik asiknya menikmati sebuah kontol dari bangsa jin, setalah itu aku di suruh berbaring olehnya sambil tangannya juga melebarkan kakiku supaya memeku yang gundul tak berjembut bisa terekspos begitu bebas untuk dia nikmati. Lidahnya yang sangat basah dan berlendir itu mulai mendarat di bibir memeku, kemudian lidah itu menjilat ke berbagai arah, aku yang kini sedang memperhatikan ulah jin itu di buat ngecer oleh lidah berlendirnya, aku sangat menginginkan lidah itu masuk kebalam mulutku dan membuang lendir lendirnya agar bisa aku kenyam dan aku minum semuanya.
Di saat aku yang sedang memperhatikan jin itu sambil otaku berkhayal kesana kemari langsung di kagetkan oleh lidahnya tiba-tiba menusuk memeku begitu dalam lalu keluar lagi membawa sisa cairan cintaku dan menelannya dengan sekali tenggak.tapi sebelum jin itu kembali menjilat memeku seperti barusan dia bertanya padaku apakah aku juga ingin merasakan nikmatnya campuran lendir memekmu sendiri dengan campuran lendir mulut jin itu.
Akupun dengan begitu antusias mengangguk tak sabar…..
Bersambung…